Jumat, 24 Mei 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
 


Satuan  Pendidikan   : MAN Kotabumi
Kelas / Semester         : XII / Ganjil
Mata pelajaran          : Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )
 


Standar kompetensi (1)        :
¨  Memahami keteladanan dakwah Rosulullah dalam membina umat  

Kompetensi Dasar ( 1.2 )      :
¨  Mendeskrip sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah

Alokasi Waktu                       : 2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit )

I.            Indikator          :

Siswa mampu :
·         Menjelasakan substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Mekah.
·         Menjelaskan strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah.
·         Mengidentifikasi substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah.
·         Menjelakan strategi dakwah Rosululloh SAW periode Madinah.
·         Membedakan strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Mekah dan Madinah

II.         Tujuan Pembelajaran :
·         Menjelasakan substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Mekah.
·         Menjelaskan strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah.
·         Mengidentifikasi substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah.
·         Menjelakan strategi dakwah Rosululloh SAW periode Madinah.
·         Membedakan strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Mekah dan Madinah

III.      Materi Ajar :.

SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE MEKAH

Bagian terpenting yang menjadi fokus dakwah Rasulullah saw. Periode Mekah dapat dilihat antara lain sebagai berikut.
    1. Memperbaiki akhlak masyarakat Mekah yang mengalami dekadensi moral, seperti tumbuh suburnya kebiasaan berjudi, minum Khamer, dan berzina
    2. Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan. Agama berhala menyembah patung-patung. Rasulullah saw. Mengajak untuk beralih pada Islam yang hanya menyembah kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa serta menjauhi sikap musyrik
    3. Menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat di antara manusia
    4. Mengubah kebiasaan bertaklid kepada nenek moyang dan meluruskan segala adat- istiadat, kepercayaan dan upacara-upacara keagamaan.
    5. Nabi Muhammad saw. berdakwah dengan sabar, ikhlas, dan tegas di antaranya dengan tidak memaksakan kehendak dan lemah lembut.

SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH RASULULLUAH SAW. PERIODE MADINAH.

Setelah Nabi hijrah ke Madinah, kota tersebut dijadikan pusat jamaah kaum muslimin, dan selanjutnya menjadi ibukota Negara islam yang segera didirikan oleh Nabi, dengan dirubah namanya Madinah, yang semula bernama Yastrib.

Adapun stategi dakwah Rasululullah SAW. Periode Madinah, yaitu :

A. PEMBINAAN MASJID

Masjid merupakan institusi dakwah pertama yang dibina oleh Rasulullah SAW. setibanya baginda di Madinah. Ia menjadi nadi pergerakan Islam yang menghubungkan manusia dengan Penciptanya serta manusia sesama manusia. Masjid menjadi lambang akidah umat Islam atas keyakinan tauhid mereka kepada Allah SWT. Pembinaan masjid dimulakan dengan membersihkan persekitaran kawasan yang dikenali sebagai ‘mirbad’ dan meratakannya sebelum menggali lubang untuk diletakkan batu-batu sebagai asas binaan. Malah, Rasulullah SAW. sendiri yang meletakkan batu-batu tersebut. Batu-batu itu kemudiannya disemen dengan tanah liat sehingga menjadi binaan konkrit.
 
Masjid pertama ini dibina dalam keadaan kekurangan tetapi penuh dengan jiwa ketaqwaan kaum muslimin di kalangan muhajirin dan ansar. Mesjid pertama yang dibangun rasulullah SAW. adalah mesjid Quba’. Tanggla 16 Agustus Rasul dan para sahabat yang berjumlah lebih kurang seratus orang menuju Madinah pada hari jumat. Ditengah jalan pada suatu tempat yang bernama perkampungan lembah Bani Salim, Rasul mendapat perintah untuk mendirikan shlat jumat, sebagai suatu isyarat sudah waktunya memproklamirkan berdirinya Daulah Islamiyah. Di dalamnya, dibina sebuah mimbar untuk Rasulullah SAW. menyampaikan khutbah dan wahyu daripada Allah. Terdapat ruang muamalah yang dipanggil ‘sirda’untuk pergerakan kaum muslimin melakukan aktivitas kemasyarakatan. 

B. MENGUKUHKAN PERSAUDARAAN

Rasulullah SAW mempersadarakan kaum Muhajirin dan Ansar. Jalinan ini diasaskan kepada kesatuan cinta kepada Allah serta pegangan akidah tauhid yang sama. Persaudaraan ini membuktikan kekuatan kaum muslimin melalui pengorbanan yang besar sesama mereka tanpa membeda – bedakan pangkat, bangsa dan harta. Selain itu, ia turut memadamkan api persengketaan di kalangan suku kaum Aus dan Khajraz. Sebagai contoh, Abu bakar dipersaudarakan dengan Harisah bin Zaid, Jafar bin Abi Thalib dipersaudarakan dengan Mu’az bin Jabal, dan Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan Itbah bin Malik. Begitu seterusnya sehingga tiap – tipa orang dari kaum Ansar dipersaudarakan dengan kaum Muhajirin.

C. PEMBENTUKAN PIAGAM MADINAH

Madinah sebagai sebuah Negara yang menghimpunkan masyarakat Islam dan Yahudi daripada pelbagai bangsa memerlukan kepada satu perlembagaan khusus yang menjaga kepentingan semua pihak. Rasulullah SAW. telah menyediakan sebuah piagam yang dikenali sebagai Piagam Madinah untuk membentuk sebuah masyarakat di bawah naungan Islam. 

Piagam ini mengandungi 32 pasal yang menyentuh segenap aspek kehidupan termasuk akidah, akhlak, kebajikan, undang-undang, kemasyarakatan, ekonomi dan lain-lain. Di dalamnya juga terkandung aspek khusus yang mesti dipatuhi oleh kaum Muslimin seperti tidak mensyirikkan Allah, tolong-menolong sesama mukmin, bertaqwa dan lain-lain. Selain itu, bagi kaum bukan Islam, mereka mesti berkelakuan baik kepada kaum islam di Madinah.

Piagam ini harus dipatuhi oleh semua penduduk Madinah Islam atau bukan Islam. Strategi ini telah menjadikan Madinah sebagai model Negara Islam yang adil, membangun serta disegani oleh musuh-musuh Islam.

D. STRATEGI KETENTERAAN

Peperangan merupakan strategi dakwah Rasulullah di Madinah untuk melebarkan perjuangan Islam ke seluruh pelosok dunia. Strategi ketenteraan Rasulullah s.a.w digeruni oleh pihak lawan khususnya pihak musyrikin di Mekah dan Negara-negara lain. Antara tindakan strategik baginda menghadapi peperangan ialah persiapan sebelum berlakunya peperangan seperti pengitipan dan maklumat musuh. Ini berlaku dalam perang Badar, Rasulullah SAW. telah mengutuskan pasukan berani mati seperti Ali bin Abi Talib, Saad Ibnu Waqqash dan Zubair Ibn Awwam untuk bersiap-sedia menghadapi perang. 

Rasulullah SAW. turut membacakan ayat-ayat al-Quran untuk menggerunkan hati musuh serta menguatkan jiwa kaum Muslimin. Antara firman Allah Taala bermaksud:  “Dan ingatlah ketika Allah menjajikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan yang kamu hadapi adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayatNya dan memusnahkan orang-orang kafir.” (Surah al-Anfal: 7)

Rasulullah SAW. turut mengambil pandangan dari para sahabat dalam menyusun strategi peperangan. Dalam perang Khandak, Rasulullah SAW. setuju dengan pandangan Salman al-Farisi yang berketurunan Parsi berkenaan pembinaan benteng. Strategi ini membantu pasukan tentera Islam berjaya dalam semua peperangan dengan pihak musuh.

E. HUBUNGAN LUAR

Hubungan luar merupakan orientasi penting bagai melebarkan sayap dakwah. Ini terbukti melalui tindakan Rasulullah SAW. menghantar para dutanya ke negara-negara luar untuk menjalin hubungan baik berteraskan dakwah tauhid kepada Allah. Negara-negara itu termasuk Mesir, Iraq, Parsi dan Cina. Sejarah turut merekamkan bahwa Saad Ibn Waqqas pernah berdakwah ke negeri Cina sekitar tahun 600 hijrah. Sejak itu, Islam bertebaran di negeri Cina hingga saat ini. para sahabat yang pernah menjadi duta Rasulullah ialah Dukyah Kalibi kepada kaisar Rom, Abdullah bin Huzaifah kepada kaisar Hurmuz, Raja Parsi, Jaafar bin Abu Talib kepada Raja Habsyah.

Strategi hubungan luar ini diteruskan pada pemerintahan khalifah Islam selepas kewafatan Rasulullah SAW. Sebagai contoh, pasukan Salehuddin al-Ayubi di bawah pemerintahan Bani Uthmaniah telah berjaya menawan kota suci umat Islam di Baitul Maqdis. Penjajahan ke Negara-negara luar merupakan strategi dakwah paling berkesan di seluruh dunia. 

IV.      Metode :
·         Ceramah
·         Tanya Jawab
·         Diskusi kelompok

V.          Langkah-langkah pembelajaran :

  1. Kegiatan Awal :        

·         Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran
·         Guru menyampaikan secara singkat adanya keterkaitan materi yang akan di ajarkan dengan materi yang sudah di pelajari.
·         Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka bab yang akan dipelajari.
·         Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·         Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dari materi sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·         Menyampaikan cakupan materi sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah., dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus yang disusun.

  1. Kegiatan Inti :

·         Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah, guru memberikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran tersebut kepada siswa secara bergantian.
·         Guru memberikan ilustrasi tentang strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·         Siswa mendiskusikan dalam kelompok tentang strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·         Siswa mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas
·         Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·         Guru mempersilahkan siswa mengerjakan soal latihan tentang strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.

  1. Kegiatan Akhir

·         Guru menganjurkan kepada siswa untuk mengulang kembali pelajaran yang sudah disampaikan di rumah serta  mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku SKI
·         Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdallah
·         Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam

  1. Karakter yang diharapkan

·         Disiplin
·         Toleransi
·         Tanggung jawab

VI.      Sarana & Sumber Belajar :

·   Buku paket SKI yang relevan
·   LKS SKI
·   Dll

VII.   Penilaian Hasil Belajar :

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen
Ø  Menjelaskan substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah
Tes lisan

Isian
Ø  Jelaskan dengan singkat substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah ?
Ø  Menjelaskan  strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah
Tes lisan

Isian
Ø  Jelaskan  strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah ?
Ø  Mengidentifikasi substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah
Tes lisan

Isian
Ø  Ceritakan dengan singkat substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah ?
Ø  Menjelaskan  strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah
Tes lisan

Isian
Ø  Jelaskan  strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah.?
Ø  Membedakan strategi dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah dan Madinah
Tes Tertulis

Isian
Ø  Tuliskan perbedaan strategi dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah dan Madinah ?

 

LEMBAR PENILAIAN TES TERTULIS
Butir-butirsoal
KunciJawaban
Skornilai
Ø  Jelaskan dengan singkat substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah ?

Ø   




25




Ø  Jelaskan strategi dakwah Rasullullah SAW  periode Makkah ?
Ø   




25

Ø  Ceritakan dengan singkat substansi dakwah Rasullullah SAW  periode Madinah ?
Ø   



25
Ø  Tuliskan perbedaan strategi dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah dan Madinah ?

Ø   





     25


Lembar Skor Siswa

no
Namasiswa
Skor
 yang diperoleh setiap indikator
Skorakhir
1
2
3
4
1






2






3






4






5






6







§  PenilaianKarakter
Pengamatan

NAMA SISWA

NILAI KARAKTER

Kerjasama

saling menghargai

 

Berani


Tekun

 

Disiplin

BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4






















































































Keterangan :

BT       = BelumTerlihat
MT      = MulaiTerlihat
MB      = MulaiBerkembang
MK      = Membudaya



                                 
Kotabumi, 18 Juli 2011
          Mengetahui,                                                              Guru Mata Pelajaran PAI
Kepala Madrasah Aliyah                                                    


  
DRS.RISKA JULIUS.MM                                                      MARYULI.M.P